Rabu, 18 Januari 2017

Griyo Dahar Ndeso ( Joglo De Moga )


Obyek Wisata Gua Lawa

Menelusuri Obyek Wisata Gua Lawa di Purbalingga

Tangga masuk lorong Gua1



Gua Lawa merupakan keajaiban alam yang mungkin satu-satunya di Indonesia. Umumnya gua-gua yang ada di Indonesia terdiri dari batuan kapur dan berada di lereng bukit, sehingga sering melahirkan stalagnit dan stalagmit. Sedangkan Gua Lawa termasuk gua vulkanik yang terbentuk dari lava pegunungan aktif yang meleleh dan mengalami pendinginan beribu-ribu, bahkan berjuta-juta tahun. Proses pendinginan lava ini mengakibatkan batuannya keras dan kuat dengan warna hitam tanpa menimbulkan stalagnit maupun stalagmit. Tebal batuan bisa mencapai 50 meter, sehingga tahan terhadap guncangan. Letaknya juga tidak di lereng bukit, tapi di bukit. Proses alami dari gaya tarik bumi tidak mungkin terjadi di daerah kapur. Ciri-ciri gua vulkanik antara lain terdapat lorong dan mata air yang terjadi secara alami. Untuk menikmati keindahan Gua Lawa kita harus menuruni lubang tanah yang menganga dan menelusuri lorong-lorong. Melewati jalan selebar satu meter, kita akan menikmati kelembaban di dalam gua dan kesejukan mata air yang selalu menetes dari dinding-dinding gua. Di setiap dua-tiga puluh meter perjalanan menelusuri gua, kita bisa menengok ke atas dan menyaksikan lubang tanah berdiameter lebar yang selama ini berfungsi sebagai fentilasi gua. Lubang-lubang itu terbentuk dari proses alam, bukan dibuat manusia.

Semula terdapat 17 lubang. Belakangan dua lubang mengalami kerusakan dan mulai menyempit dengan sendirinya. Di atas lubang-lubang itu, kini dibuat atap permanen dari genteng berbentuk jamur. Dari jauh ia tampak asri. Setelah menelusuri gua sepanjang 1,5 km, tentu kita akan merasa capek. Tapi keajaiban-keajaiban yang bisa kita temukan di bumi Purbalingga ini, akan segera mengusir rasa lelah. Apalagi untuk mereka yang menyukai olahraga jalan sehat. Tidak hanya kesegaran tubuh yang bisa didapat, tapi juga kesegaran pikiran dan jiwa.

Ada sekitar 14 nama gua yang bisa kita temui dalam satu perjalanan di Gua Lawa itu. Masing-masing gua mempunyai cerita dan legenda tersendiri, yang tentu sangat menarik untuk didengarkan. Saat memasuki pintu gua misalnya, kita bisa menyaksikan 'Gua Batu Semar'. Nama ini diambil karena di dalam gua itu terdapat sebuah batu yang sangat mirip dengan sosok Semar, seorang tokoh dalam jagat pewayangan. Ini adalah batu alami yang sudah berada di tempat itu selama jutaan tahun silam.

Gua Batu Semar


Dengan satu kali kelokan, perjalanan akan mengantarkan kita di 'Gua Dada Lawa'.Gua ini sangat indah karena di samping bentuknya seperti dada kelelawar raksasa,juga memiliki kolam yang airnya sangat jernih dan tidak pernah kering.Setelah meninggalkan Gua Dada Lawa, kita memasuki satu lokasi yang memiliki tiga buah gua, yaitu 'Gua Pancuran Slamet', 'Gua Sendang Slamet', dan 'Gua Sendang. Kedua gua yang disebut pertama memiliki pancuran air yang tak pernah kering.Konon, siapa saja yang mencuci muka dengan air dari pancuran ini akan menjadi awet muda dan memiliki selalu berseri-seri. Sementara 'Gua Sendang Drajat' terdapat mata air yang diyakini mampu mendatangkan rezeki bagi siapapun yang meminumnya.



Lokasi obyek seluas 11 hektar dan berada di sisi timur Gunung Slamet ini memang dilengkapi dengan fasilitas bermain anak-anak, taman 'kenangan' bagi remaja, dan panggung terbuka. Ada juga beberapa patung badak dan kura-kura dengan ukuran raksasa.Beberapa tahun lalu, Gua Lawa bahkan dilengkapi dengan sebuah kebun binatang mini yang menampung sejumlah jenis satwa. Sekarang, pengunjung tak bisa lagi menyaksikan berbagai satwa di sana.Di samping biaya pemeliharaan yang tinggi,kurangnya rasa memiliki di kalangan warga juga menjadi kendala utama untuk bisa mempertahankannya. Suasana teduh sangat terasa di lokasi bermain anak dan taman kenangan. Banyak pohon pinus yang sudah mulai besar. Di samping untuk kesejukan, pohon-pohon juga berfungsi menampung kadar air dalam tanah. Gua Lawa berjarak sekitar 25 km di sisi utara pusat kota Purbalingga. Bisa ditempuh selama satu jam dengan melewati jalan menanjak dan berkelok. Untuk mencapai tempat yang indah itu, tersedia cukup banyak kendaraan umum. Perjalanan juga bisa dilakukan dari kota Purwokerto melewati wanawisata dengan rimbunan pepohonan. Kunjungi Juga Desa Wisata Siwarak

Wisata Pemandian Air Hangat Guci



Guci Indah adalah Objek Wisata yang berada di Desa Guci Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal. Memiliki luas 210 Ha, terletak di kaki Gunung Slamet bagian utara dengan ketinggian kurang lebih 1.050 meter. Dari Kota Slawi berjarak ± 30 km, sedangkan dari Kota Tegal berjarak tempuh sekitar 40 km ke arah selatan.

Air yang mengalir dari pancuran-pancuran di obyek wisata ini dipercaya bisa menyembuhkan penyakit seperti rematik, koreng serta penyakit kulit lainnya, khususnya Pemandian Pancuran 13 yang memang memiliki pancuran berjumlah tiga belas buah.
Ada sekitar 10 air terjun yang terdapat di daerah Guci. Di bagian atas pemandian umum pancuran 13, terdapat air terjun dengan air dingin bernama Air Terjun Jedor. Dinamai begitu karena dulu tempat di sekitar air terjun setinggi 15 meter itu adalah milik seorang Lurah yang bernama Lurah Jedor. Untuk berkeliling di sekitar obyek wisata dapat dilakukan dengan menyewa kuda dengan tarif sewa yang relatif murah.

Fasilitas yang tersedia antara lain penginapan (kelas melati sampai berbintang), wisata hutan (wana wisata), kolam renang air panas, lapangan tennis, lapangan sepak bola, dan bumi perkemahan.
Objek wisata ini biasanya ramai dikunjungi pada malam Jumat Kliwon. Banyak orang yang ngalap berkah. Konon, kalau mandi pada pukul 12 malam dengan memohon sesuatu, permohonan apapun akan dikabulkan. Kepercayaan ini sudah turun-temurun.

Diceritakan air panas Guci adalah air yang diberikan Walisongo kepada orang yang mereka utus untuk menyiarkan agama Islam ke Jawa Tengah bagian barat di sekitar Tegal. Karena air itu ditempatkan di sebuah guci (poci), dan berkhasiat mendatangkan berkat, masyarakat menyebut lokasi pemberian air itu dengan nama Guci. Tapi karena air pemberian wali itu sangat terbatas, pada malam Jumat Kliwon, salah seorang sunan menancapkan tongkat saktinya ke tanah. Atas izin Tuhan, mengalirlah air panas tanpa belerang yang penuh rahmat ini.

Obyek Wisata Guci bermula setelah ditemukannya sumber mata air (bahasa jawa: tuk) di Desa Guci dan diteliti tidak mengandung racun. Maka pada tahun 1974 pemandian air panas dibuka untuk umum dengan fasilitas yang masih alami dan belum dibuat seperti sekarang ini, wisatawan masih mandi di bawah gua sumber mata air panas yang konon tempat itu merupakan daerah kekuasaan dayang Nyai Roro Kidul yang bertugas di wilayah sungai sebelah utara Gunung Slamet atau lebih dikenal Kali Gung. Dinamakan Kali Gung sebab bersinggungan dengan mata air yang agung yakni aliran mata air panas yang melimpah sepanjang tahun, dayang Nyai Roro Kidul bernama Nyai Rantensari yang berwujud naga maka di Pancuran 13 tersebut dibuat Patung Naga untuk mengingatkan akan daya mistis yang ada dikawasan Obyek Wisata Guci.

Di kawasan tersebut juga terdapat pohon beringin dan pohon karet yang sudah ratusan tahun yang konon ditanam oleh keturunan Kyai Klitik yang bernama Eyang Sudi Reja dan Mbah Abdurahim pada tahun 1918. Dengan maksud agar daerah tersebut tidak mudah longsor, kuat serta rindang. Sampai sekarang pemandian air panas Guci menyimpan misteri kegaibannya sebab merupakan peninggalan para wali terdahulu penyebar agama islam, dan masih banyak tempat – tempat yang menyimpan sejarah seperti petilasan Kyai Mustofa dan makamnya di Pekaringan berjarak 5 KM dari Desa Guci, Kyai Mustofa adalah seorang ulama keturunan kanjeng Sunan Gunungjati yang syiar Islam kemudian bertapa di Desa Guci pada zaman cucu Kyai Klitik.

Ulama inilah yang memberi nama air terjun di sebelah atas Pemandian Pancuran 13 yaitu Curug Serwiti sebab banyak muncul burung serwiti dan diatas curug itu ada lagi sebuah curug yang indah bernama Curug Jedor yang tidak pernah diketahui asal muasal nama tersebut.

Data ini bersumber dari Babad Tanah Jawa dan penuturan leluhur dari keturunan Raden Patah.
Dari arah Semarang, pengunjung dapat menggunakan bus jurusan Semarang - Tegal. Setelah sampai di Terminal Tegal, pengunjung dapat melanjutkan perjalanan dengan menggunakan angkutan umum (minibus) menuju Desa Tuwel, Bojong, Tegal yang memakan waktu sekitar 30 hingga 45 menit. Dari Tuwel, perjalanan dilanjutkan dengan kendaraan bak terbuka menuju Guci. Dengan kendaraan tersebut, perjalanan sekitar 30 menit.
(Elf)
Wisata pemandian air panas Guci, Jawa Tengah Guci Indah adalah Objek wisata yang memiliki luas 210 ha, terletak di kaki Gunung Slamet bagian utara dengan ketinggian kurang lebih 1.050 meter. Dari kota Slawi berjarak ± 30 km sedangkan dari kota Tegal berjarak tempuh sekitar 40 km ke arah selatan. Air yang mengalir dari pancuran-pancuran di obyek wisata ini dipercaya bisa menyembuhkan penyakit seperti rematik, koreng serta penyakit kulit lainnya, khususnya Pemandian Pancuran 13 yang memang memiliki pancuran berjumlah tigabelas buah serta pancuran 7. Ada sekitar 10 air terjun yang terdapat di daerah Guci. Di bagian atas pemandian umum pancuran 13, terdapat air terjun dengan air dingin bernama Air Terjun Jedor. Dinamai begitu karena dulu tempat di sekitar air terjun setinggi 15 meter itu adalah milik seorang Lurah yang bernama Lurah Jedor. Untuk berkeliling di sekitar obyek wisata dapat dilakukan dengan menyewa kuda dengan tarif sewa yang relatif murah. Objek wisata ini biasanya ramai dikunjungi pada malam Jumat Kliwon. Banyak orang yang ngalap berkah. Konon, kalau mandi pada jam dua belas malam dengan memohon sesuatu, permohonan apapun akan dikabulkan. Kepercayaan ini sudah turun-temurun. Sahibul hikayat, air panas Guci adalah air yang diberikan Walisongo kepada orang yang mereka utus untuk menyiarkan agama Islam ke Jawa Tengah bagian barat di sekitar Tegal. Karena air itu ditempatkan di sebuah guci (poci), dan berkhasiat mendatangkan berkat, masyarakat menyebut lokasi pemberian air itu dengan nama Guci. Tapi karena air pemberian wali itu sangat terbatas, pada malam Jumat Kliwon, salah seorang sunan menancapkan tongkat saktinya ke tanah. Atas izin Tuhan, mengalirlah air panas tanpa belerang yang penuh rahmat ini. Fasilitas yang tersedia antara lain penginapan (kelas Melati sampai berbintang), wisata hutan (wana wisata), kolam renang air panas, lapangan tennis, lapangan sepak bola, dan bumi perkemahan.

Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef
Wisata pemandian air panas Guci, Jawa Tengah Guci Indah adalah Objek wisata yang memiliki luas 210 ha, terletak di kaki Gunung Slamet bagian utara dengan ketinggian kurang lebih 1.050 meter. Dari kota Slawi berjarak ± 30 km sedangkan dari kota Tegal berjarak tempuh sekitar 40 km ke arah selatan. Air yang mengalir dari pancuran-pancuran di obyek wisata ini dipercaya bisa menyembuhkan penyakit seperti rematik, koreng serta penyakit kulit lainnya, khususnya Pemandian Pancuran 13 yang memang memiliki pancuran berjumlah tigabelas buah serta pancuran 7. Ada sekitar 10 air terjun yang terdapat di daerah Guci. Di bagian atas pemandian umum pancuran 13, terdapat air terjun dengan air dingin bernama Air Terjun Jedor. Dinamai begitu karena dulu tempat di sekitar air terjun setinggi 15 meter itu adalah milik seorang Lurah yang bernama Lurah Jedor. Untuk berkeliling di sekitar obyek wisata dapat dilakukan dengan menyewa kuda dengan tarif sewa yang relatif murah. Objek wisata ini biasanya ramai dikunjungi pada malam Jumat Kliwon. Banyak orang yang ngalap berkah. Konon, kalau mandi pada jam dua belas malam dengan memohon sesuatu, permohonan apapun akan dikabulkan. Kepercayaan ini sudah turun-temurun. Sahibul hikayat, air panas Guci adalah air yang diberikan Walisongo kepada orang yang mereka utus untuk menyiarkan agama Islam ke Jawa Tengah bagian barat di sekitar Tegal. Karena air itu ditempatkan di sebuah guci (poci), dan berkhasiat mendatangkan berkat, masyarakat menyebut lokasi pemberian air itu dengan nama Guci. Tapi karena air pemberian wali itu sangat terbatas, pada malam Jumat Kliwon, salah seorang sunan menancapkan tongkat saktinya ke tanah. Atas izin Tuhan, mengalirlah air panas tanpa belerang yang penuh rahmat ini. Fasilitas yang tersedia antara lain penginapan (kelas Melati sampai berbintang), wisata hutan (wana wisata), kolam renang air panas, lapangan tennis, lapangan sepak bola, dan bumi perkemahan.

Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef
Wisata pemandian air panas Guci, Jawa Tengah Guci Indah adalah Objek wisata yang memiliki luas 210 ha, terletak di kaki Gunung Slamet bagian utara dengan ketinggian kurang lebih 1.050 meter. Dari kota Slawi berjarak ± 30 km sedangkan dari kota Tegal berjarak tempuh sekitar 40 km ke arah selatan. Air yang mengalir dari pancuran-pancuran di obyek wisata ini dipercaya bisa menyembuhkan penyakit seperti rematik, koreng serta penyakit kulit lainnya, khususnya Pemandian Pancuran 13 yang memang memiliki pancuran berjumlah tigabelas buah serta pancuran 7. Ada sekitar 10 air terjun yang terdapat di daerah Guci. Di bagian atas pemandian umum pancuran 13, terdapat air terjun dengan air dingin bernama Air Terjun Jedor. Dinamai begitu karena dulu tempat di sekitar air terjun setinggi 15 meter itu adalah milik seorang Lurah yang bernama Lurah Jedor. Untuk berkeliling di sekitar obyek wisata dapat dilakukan dengan menyewa kuda dengan tarif sewa yang relatif murah. Objek wisata ini biasanya ramai dikunjungi pada malam Jumat Kliwon. Banyak orang yang ngalap berkah. Konon, kalau mandi pada jam dua belas malam dengan memohon sesuatu, permohonan apapun akan dikabulkan. Kepercayaan ini sudah turun-temurun. Sahibul hikayat, air panas Guci adalah air yang diberikan Walisongo kepada orang yang mereka utus untuk menyiarkan agama Islam ke Jawa Tengah bagian barat di sekitar Tegal. Karena air itu ditempatkan di sebuah guci (poci), dan berkhasiat mendatangkan berkat, masyarakat menyebut lokasi pemberian air itu dengan nama Guci. Tapi karena air pemberian wali itu sangat terbatas, pada malam Jumat Kliwon, salah seorang sunan menancapkan tongkat saktinya ke tanah. Atas izin Tuhan, mengalirlah air panas tanpa belerang yang penuh rahmat ini. Fasilitas yang tersedia antara lain penginapan (kelas Melati sampai berbintang), wisata hutan (wana wisata), kolam renang air panas, lapangan tennis, lapangan sepak bola, dan bumi perkemahan.

Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef

Obyek Wisata Rainbow Raffting


Bagi anda yang suka berpetualang arum jeram anda bisa mencoba TEMPAT WISATA ARUM JERAM DI PEMALANG " RAINBOW RAFTING "
Kelebihan dari Arum Jeram ini antara lain dengan memanfaatkan aliran Sungai Comal ini memang berbeda dengan tempat lain. Pertama airnya jernih, yang kedua pemandangan alamnya yang relatif masih alami, bahkan ada beberapa titik batuan berstruktur yang seolah ditatah dan diberinama batu mahkota raja.

Berapak jarak yang ditempuh, Perjalanan sungai Comal dari start point Jembatan Tegal Harja – Desa Warungpring sepanjang 8,5 km sampai finish point Desa Kecepit, menawarkan 22 jeram untuk kegiatan wisata arung jeram yang cocok untuk wisata keluarga dari usia 9th – 64th. Dengan lamanya pengarungan 2 jam lebih untuk trip panjang, dan 1 jam 30 menit untuk trip pendek, Anda akan melewati jeram-jeram yang menantang & seru yang menguji adrenalin Anda. Selama dalam perjalanan, Anda akan di temani oleh pemandu sungai yang sudah terlatih dan profesional, melewati jeram-jeram kelas III dan IV yang menantang, panorama hutan pinus yang mempesona, menjadikan arung jeram di sungai Comal, pengalaman yang tak terlupakan.
(Elf)

Obyek Wisata Kawasan Perkebunan Teh Semugih

Pesona Keindahan Wisata Kebun Teh Semugih di Moga Pemalang Jawa Tengah



Informasi Umum


Wisata Kebun Teh Semugih di Moga Pemalang Jawa Tengah adalah salah satu tempat wisata yang berada di desa moga,  kabupaten  pemalang, provinsi jawa tengah,  negara indonesia. Wisata Kebun Teh Semugih di Moga Pemalang Jawa Tengah adalah tempat wisata yang ramai dengan wisatawan pada hari biasa maupun hari liburan. Tempat ini sangat indah dan bisa memberikan sensasi yang  berbeda dengan aktivitas kita sehari hari.

Wisata Kebun Teh Semugih di Moga Pemalang Jawa Tengah memiliki pesona keindahan yang sangat menarik untuk dikunjungi. Sangat di sayangkan jika anda berada di kota pemalang tidak mengunjungi wisata edukasi  yang mempunyai keindahan yang tiada duanya tersebut.

Wisata Kebun Teh Semugih di Moga Pemalang Jawa Tengah sangat cocok untuk mengisi kegiatan liburan anda, apalagi saat liburan panjang seperti libur nasional, ataupun hari ibur lainnya.  Keindahan Wisata Kebun Teh Semugih di Moga Pemalang Jawa Tengah ini sangatlah baik bagi anda semua yang berada di dekat atau di kejauhan untuk merapat mengunjungi tempat  Wisata Kebun Teh Semugih di Moga Pemalang Jawa Tengah di kota  pemalang.


Lokasi


Dimana lokasi Wisata Kebun Teh Semugih di Moga Pemalang Jawa Tengah ? seperti yang tertulis di atas lokasi Wisata Kebun Teh Semugih di Moga Pemalang Jawa Tengah terletak di Kecamatan moga, Kabupaten pemalang, Provinsi jawa tengah.

Tetapi jika anda masih bingung di mana lokasi atau letak Wisata Kebun Teh Semugih di Moga Pemalang Jawa Tengah saya sarankan anda mencari dengan mengetik Wisata Kebun Teh Semugih di Moga Pemalang Jawa Tengah di search google maps saja. Di Google maps sudah tertandai dimana lokasi yang anda cari tersebut.



Daya Tarik


Pemandangan yang indah dengan hamparan dedaunan hijau sepanjang jalan cocok sekali bagi kalian yang ingin sejenak meninggalkan ibukota dan me-refresh pikiran



Fasilitas


Wisata Kebun Teh Semugih di Moga Pemalang Jawa Tengah bisa dibilang sebuah wisata edukasi yang memiliki beberapa akan fasilitas dan pelayanan di antaranya sebagai berikut :

- Area Parkir kendaraan

- Mushola

- Kamar mandi / MCK

- Penginapan

- dan masih banyak lainya

Transportasi


Bagi wisatawan asal kota pemalang sudah tidak bingung lagi untuk mendatangi lokasi Wisata Kebun Teh Semugih di Moga Pemalang Jawa Tengah. Akan tetapi bagaimana bagi wisatawan luar kota bahkan luar negeri, tentu mereka bingung dan takut kesasar. Tapi jangan khawatir bagi wisatawan luar kota pemalang saya mempunyai solusinya agar anda semua tidak kesasar.

Tentunya sarana transportasi apa yang anda pakai untuk berwisata ke Wisata Kebun Teh Semugih di Moga Pemalang Jawa Tengah dengan memakai kendaraan pribadi seperti : Mobil atau motor pribadi. Anda bisa meminta panduan arah ke  Wisata Kebun Teh Semugih di Moga Pemalang Jawa Tengah di google maps yang terpasang di smartphone anda. Karena memakai kendaraan pribadi akan lebih menyenangkan dari pada memakai kendaraan umum.

Akan tetapi jika anda memakai kendaraan umum seperti : bis umum atau angkutan lainnya juga bukan masalah besar, pasalnya anda bisa berhenti di terminal bus kota atau desa tujuan anda. Setelah itu melanjutkan dengan menggunakan ojek ataupun kendaraan pribadi anda menuju lokasi Wisata Kebun Teh Semugih di Moga Pemalang Jawa Tengah tersebut.

Saran dan Tips


Saran dan tips sebelum menuju ke tempat Wisata Kebun Teh Semugih di Moga Pemalang Jawa Tengah,anda perlu mempersiapkan keperluan yang akan butuhkan. Serta beberapa barang tambahan seperti  kamera karena anda pasti ingin mengabadikan moment bersama kelurga ataupun teman - teman anda.

Jangan lupa bawa perlengkapan kesehatan (contohnya adalah sabun, tissue basah, sampo, antiseptik). Siapkanlah fisik dan kendaraan anda supaya liburan anda berjalan dengan lancar. Jaga kondisi diri anda dan selalu berhati - hati.

Peta Lokasi

 

 

Demikianlah sedikit ulasan mengenai Pesona Keindahan Wisata Kebun Teh Semugih di Moga Pemalang Jawa Tengah yang dapat saya informasikan di web teluklove.com. Semoga bisa menginspirasi anda semua untuk mencoba berwisata ke Wisata Kebun Teh Semugih di Moga Pemalang Jawa Tengah Sebagai referensi inilah kumpulan wisata wisata terindah di kota pemalang Semoga informasi yang saya berikan bisa bermanfaat untuk anda semua.

Obyek Wisata Pemandian Moga



KABAR PEMALANG – Ada cerita bernuansa legenda seputar keberadaan kolam renang atau pemandian yang berada dalam satu pengelolaan dengan Hotel Moga Indah. Yakni mitos tentang para bidadari yang sering bermandiria di sebuah sendang yang berabad-abad kemudian menjadi pemandian seperti yang ada sekarang ini.

Benar atau tidaknya mitos tersebut, nampaknya tak perlu dipersoalkan. Sebab yang pasti, Pemandian Moga merupakan obyek rekreasi yang cukup representatif bagi warga di kawasan Pemalang Selatan. Bahkan bagi warga luar daerah seperti Purbalingga, Slawi maupun Banyumas.

Legenda para bidadari konon dipercaya sebagian orang sejak dahulu kala. Di sebuah daerah pegunungan yang berhawa sejuk dan berpanorama alam nan indah, terdapat sebuah sendang atau telaga kecil yang letaknya dibawah sebatang pohon raksasa dan berdampingan dengan sumber mata air atau tuk.

Telaga tersebut menjadi tempat para bidadari membersihkan sekujur badan alias mandi. Terutama pada menjelang senja hari ketika warna langit semburat kemerahan. Para bidadari merasa cocok dengan sendang kecil itu sehingga memastikan untuk mempercantik diri disitu.

Menurut manajer Hotel Moga Indah, Sutiyono, kemungkinan masih ada kalangan tertentu yang percaya terhadap mitos tersebut. Sehingga merasa perlu datang dan mandi di kolam agar wajahnya menjadi cantik seperti bidadari.

Di area kolam yang sekarang itulah sendang tempat mandi para bidadari berada. Pohon raksasa dalam legenda itupun masih ada dan berdiri kokoh disamping kolam. Konon masih banyak pengunjung percaya daun kering yang jatuh ke kolam bisa membawa keberuntungan.

“Konon siapa yang sedang mandi lalu kejatuhan daun dari pohon tersebut semua keinginannya akan terwujud,” katanya seraya mengaku dirinya tahu tentang hal tersebut justru dari pengunjung luar daerah. .

Selama lebih 20 tahun bekerja di hotel Sutiyono sudah beberapa kali mendengar tentang daun jatuh yang membawa keberuntungan tersebut. Namun anehnya cerita tentang hal itu justru didengar dari pengunjung yang berasal dari luar daerah seperti Purbalingga dan Banyumas.

“Biarkan saja mereka percaya mitos tersebut, dengan begitu mereka akan datang ke pemandian,” pungkasnya.(Elf).

Obyek Wisata Telaga Silating

Menikmati Sejuknya Wisata Alam Telaga Silating Pemalang

Kondisi geografis yang beragam berupa dataran rendah di bagian utara, pegunungan di bagian selatan, dan ada juga yang berada di pesisir pantai, membuat wilayah Pemalang kaya akan potensi wisata bahari dan wisata alam seperti Telaga Silating.
Telaga Silating
Telaga Silating merupakan sebuah telaga yang konon katanya adalah bekas pemandian zaman kuno. Terletak di Desa Sikasur, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang, telaga ini berjarak sekitar 33 km dari Kota Pemalang yang dapat dijangkau sekitar 1 jam.

Wisata Alam Telaga Silating

Telaga Silating menawarkan pemandangan yang cukup menawan dengan kondisi alam yang sejuk dan cukup hijau. Bersantai di telaga ini ditemani suara gemericik dan burung-burung yang berkicau pastinya akan membuat sobat traveler merasa rileks.
Adapun sarana yang ditambahkan antara lain adalah dibuatkannya kolam permanen. Fasilitas lainnya adalah sarana pendukung berupa warung yang menyediakan makanan dan minuman untuk pengunjung. Selain itu juga dilengkapi dengan toilet dan fasilitas permainan air berupa kereta dayung.
Telaga Silating

Rute Menuju Telaga Silating

Untuk dapat mencapai ke Obyek Wisata Di Pemalang ini dari kota Pemalang kira-kira harus menempuh jarak kurang lebih 35km. Ini tidak jauh beda dengan obyek wisata lainnya Curug Bengkawah yang berada di desa yang sama, Sikasur. Waktu tempuh dari Pemalang kurang lebih memakan waktu 1 jam. Dianjurkan untuk menggunakan kendaraan pribadi baik mobil maupun kendaraan roda dua agar lebih bisa menghemat waktu.

Harga Tiket Masuk Lokasi Telaga Silating

Harga tiket masuk di lokasi wisata Telaga Silating ini sangat terjangkau. Cukup mengeluarkan uang sebesar Rp 1.500 pada hari biasa dan Rp 2.000 pada hari Minggu. Untuk hari-hari besar seperti lebaran, biasanya dipatok lebih mahal dari harga normal, namun masih terbilang sangat terjangkau, hanya sebesar Rp 4.000 per orang.
Untuk lebih memeriahkan obyek wisata ini, pada hari-hari tertentu, Dinas Pariwisata mengadakan acara hiburan seperti dangdutan dimana lokasi panggungnya sengaja di letakkan di atas telaga ini. Dari tiket yang dihasilkan, maka peruntukannya adalah 40% untuk pemerintah Desa Sikasur, 40% untuk Dinas Pariwisata dan 20% untuk dana operasional obyek wisata Telaga Silating.

( Elf )